Contoh Pidato Tentang Keberagaman

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh, salam sejatera untuk kita semua.

Sebelumnya Marilah kita panjatkan puji syukur pada hadirat Tuhan YME karena rahmatNya kita dapat berkumpul dengan keadaan sehat dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-59 dengan tema “Keragaman Budaya Sebagai Perekat Keindonesiaan”

Kepada Yth. Bapak Ketua Panitia HUT RI
Serta semua masyarakat desa duku yang saya banggakan,

Perlu diketahui bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah bentuk perjuangan dari satu suku, ras ataupun agama. Sangat disayangkan di era ini banyak sekali terjadi sebuah kericuhan yang disebabkan karena perbedaan suku, ras, dan agama, banyak yang perlu diketahui oleh masyarakat Indonesia khususnya di Desa Duku, bahwa sebuah perbedaan tidak berarti kita harus berperilaku beda. Walaupun pada dasarnya kita di sini berbeda namun apalah artinya jika kita tidak kerja sama. 

Ada pepatah mengatakan bahwa “Kita 

Berbeda Namun Kerja Sama”, pepatah tersebut haruslah ditanamkan pada diri ibu, bapak, adik-adik, dan semua yang ada disini, karena perlu kita ketahui Indonesia merupakan Negara yang Kaya akan Budaya, jika kita biarkan berperilaku egois untuk mengunggulkan budaya masing-masing lalu apa yang terjadi ? Hancur!. Jadikan budaya – budaya yang ada di Indonesia menjadi perekat masyarakat, sehingga kedamaian hadir dengan segera.

Tidak berhenti sampai di sini, sekarang banyak sekali budaya yang sudah mulai luntur, maka saya sangat menekankan semua yang ada di sini perlu menyaring segala informasi yang ada. Kita harus mampu menyaring efek dari globalisasi.

Patut disyukuri bahwa kegiatan – kegiatan HUT RI ke-59 ini mengadakan banyak kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan – kebudayaan Indonesia, mulai dari tema yang terdiri dari berbagai nama suku bangsa yang ada di Indonesia maupun pengisi hiburan yang bertemakan budaya – budaya yang ada di Indonesia.

Maka dari itu mulailah saling menghormati sesama, tingkatkan toleransi untuk menciptakan persatuan dan kesatuan sesuai dengan konstitusii negara kita, jika hal-hal tersebut sudah dilaksanakan, perpecahan akibat budaya akan semakin berkurang. Apalagi di sini sebuah kerumunan warga yang pada dasarnya memiliki kebudayaan masing – masing dan memang sudah seharusnya hidup bertetangga dengan rukun.

Hadirin yang saya hormati,

Demikian sambutan dari saya,  jika ada tutur kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Karya : Kelvin Tandra Wicaksana (2017)